Nah hal yang ingin saya ceritakan disini adalah tentang kelucuannya, ketika dia mengambil pipa paralon kemudian bernyanyi sebisanya, Ketika saya melihat dan saya rekam adegannya sungguh lucu sekali, karena dia nyanyi tidak sesuai dengan teksnya tetapi tetap tampil percaya diri dengan gaya dan bahasa balita.
Kelucuan balita adalah hal yang paling menggembirakan pada diri saya, diri orang tua serasa kesdihan maupun permasalahan saya sirna dengan kelucuannya. Perlu kita tahu, kita sebagai orang tua tidak akan melihat kelucuan anak kita terus, ya karena mereka akan beranjak dewasa seperti halnya kita dulu, maka dari itu nikmatilah waktu yang ada, bersama anak , balita kita dan jangan sia-siakan waktu, karena waktu tidak akan kembali.
Ketika Salwa bernyanyi, saya hanya sekedar melihat dan tertawa senang. Ada hal yang menarik di sini, ketika seorang balita mau mengekspresikan kegembiraannya kesenangannya dan mereka mau bernyanyi, itu menandakan bahwa dirinya senang dan itu merupakan salah satu kesuksesan dari orang tuanya.
Nah itu teman-teman pembaca blog ini, jangan batasi kemampuan anak kita khususnya pada waktu usia dini, karena dengan ekspresi banyak manfaat yang bisa kita dapatkan, diantaranya:
1. Sebagai sarana meluapkan kegembiraannya.
2. Melatih kepercayaan diri mereka.
3. Melatih jiwa sosial mereka di masyarakat.
4. Mereka sengaja ingin menghibur orang-orang di sekitarnya.
5. Mereka sedang fase beranjak dewasa.
Masih banyak hal lagi manfaat daripada kreativitasnya dan ekspresi jiwa yang mereka keluarkan untuk diperlihatkan.
Kita selaku orang tua atau selaku paman ataupun selaku guru maka kita seyogyanya untuk mengajarkan anak-anak kita, keponakan kita untuk terus berekspresi, berkreasi tanpa batas, sehingga mereka akan tahu kemampuan mereka, mereka akan tahu bersosialisasi dengan baik, mereka akan tahu bagaimana menjalani kehidupan dengan benar dan menyenangkan.
Semoga pengalaman saya ini bisa menambah wawasan bagi para pembaca di rumah dan bisa bermanfaat bagi kehidupan kita, khususnya saya pribadi. Selamat pagi.
No comments:
Post a Comment